Pengerjaan
logam dalam dunia manufacturing ada beberapa macam, mulai dari
pengerjaan panas, pengerjaan dingin hingga pengerjaan logam secara mekanis.
Pengerjaan
mekanis logam biasanya digunakan untuk pengerjaan lanjutan maupun pengerjaan finishing,
sehingga dalam pengerjaan mekanis dikenal beberapa prinsip pengerjaan, salah
satunya adalah pengerjaan perataan permukaan dengan menggunakan mesin Frais
atau biasa juga disebut mesin Milling.
Mesin milling
adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila dibandingkan
dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena selain mampu memesin
permukaan datar maupun berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa,
juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan benda kerja sesuai dengan
dimensi yang dikehendaki.
Mesin milling
dapat menghasilkan permukaan bidang rata yang cukup halus, tetapi proses
ini membutuhkan pelumas berupa oli yang berguna untuk pendingin mata milling
agar tidak cepat aus.
Proses milling
adalah proses yang menghasilkan chips (beram). Milling
menghasilkan permukaan yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang
ditentukan dan kehalusan atau kualitas permukaan yang ditentukan.
Proses kerja
pada pengerjaan dengan mesin milling dimulai dengan mencekam benda kerja
, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan dengan alat potong yang disebut cutter,
dan akhirnya benda kerja akan berubah ukuran maupun bentuknya.
1. Prinsip kerja mesin milling
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik
yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan
utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan
gerakan putar pada spindel mesin milling.
Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama
mesin milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga
menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan.
Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan
pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga
akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi
karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan
benda kerja.
2. Jenis-jenis mesin milling
Penggolongan mesin milling menurut
jenisnya penamaannya disesuaikan dengan posisi spindel utamanya dan
fungsi pembuatan produknya, ada beberapa jenis mesin milling dalam dunia
manufacturing antara lain:
a) Berdasarkan posisi spindle utama
1) Mesin Milling Horizontal
Mesin milling jenis ini
mempunyai pemasangan spindel dengan arah horizontal dan digunakan untuk
melakukan pemotongan benda kerja dengan arah mendatar.
2) Mesin Milling Vertikal
Kebalikan dengan mesin milling horizontal,
pada mesin milling ini pemasangan spindel-nya pada kepala mesin
adalah vertikal, pada mesin milling jenis ini ada beberapa macam menurut
tipe kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe kepala yang dapat dimiringkan dan
type kepala bergerak. Kombinasi dari dua type kepala ini dapat digunakan untuk
membuat variasi pengerjaan pengefraisan dengan sudut tertentu.
3) Mesin Milling Universal
Mesin milling ini mempunyai
fungsi bermacam-macam sesuai dengan prinsipnya, seperti :
·
Frais muka
·
Frais spiral
·
Frais datar
·
Pemotongan
roda gigi
·
Pengeboran
·
Reaming
·
Boring
·
Pembuatan
celah
b) Berdasarkan fungsi penggunaan
1)
Plano Milling
Merupakan mesin yang digunakan untuk
memotong permukkan ( face cutting ) dengan benda kerja yang besar dan berat.
2)
Surface Milling
Untuk produksi massal, kepala spindel
dan cutter dinaikturunkan.
3)
Tread Milling
Untuk pembuatan ulir.
4) Gear Milling
Untuk pembuatan roda gigi.
5) Copy Milling
Untuk pembuatan benda kerja yang
mempunyai bentuk tidak beraturan. Merupakan mesin milling yang digunakan untuk
mengerjakan bentukan yang rumit. Maka dibuat master / mal yang dipakai sebagai
referensi untuk membuat bentukan yang sama.
Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai berikut :
Mesin ini dilengkapi 2 head mesin yang fungsinya sebagai berikut :
·
Head yang
pertama berfungsi untuk mengikuti bentukan masternya.
·
Head yang
kedua berfungsi memotong benda kerja sesuai bentukan masternya.
Antara head yang pertama dan kedua
dihubungkan dengan menggunakan sistem hidrolik. Sitem referensi pada waktu
proses pengerjaan adalah sebagai berikut :
·
Sistem
menuju satu arah, yaitu tekanan guide pada head pertama ke arah master adalah 1
arah.
·
Sistem
menuju 1 titik, yaitu tekanan guide tertuju pada satu titik dari master.
6) Mesin milling hobbing
Merupakan mesin milling yang
digunakan untuk membuat roda gigi / gear dan sejenisnya ( sprocket dll ). Alat
potong yang digunakan juga spesifik, yaitu membentuk profil roda gigi (
Evolvente ) dengan ukuran yang presisi.
7) Mesin milling gravier
Merupakan mesin yang digunakan untuk
membuat gambar atau tulisan dengan ukuran yang dapat diatur sesuai keinginan
dengan skala tertentu
8) Mesin milling CNC
Merupakan mesin yang digunakan untuk
mengerjakan benda kerja dengan bentukan – bentukan yang lebih komplek.
Meruapakan penggangi mesin milling copy dan gravier. Semua control menggunakan
sistem electronic yang komplek ( rumit ). Dibutuhkan operator yang ahli dalam
menjalankan mesin ini. Harga mesin CNC ini sangat mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar